Rabu, 28 September 2016

Orientasi Nilai Budaya



Di dalam orientasi nilai budaya selain memiliki keterkaitan hubungan dari satu bidang dengan bidang yang lain juga masih terdapat perbedaan dalam nilai budaya masyarakat. Hal ini sebagai adanya pengaruh orientasi budaya dengan kehidupannya termasuk karya-karya yang di hasilkannya di antaranya tentang waktu, tentang alam, dan lingkungan serta orientasi horizontal maupun vertical. Mengingat kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai.

            C. Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (19961), menyebutkan bahwa sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia sebenarnya adalah mengenai lima masalah pokok atau dasar dalam kehidupan manusia, yaitu :

            a. Hakikat dari hidup manusia atau Manusia dan Hidup, disingkat M.H.
            b. Hakikat dari karya manusia atau Manusia dan Karya, disingkat M.K.
            c. Hakikat kedudukan manusia di dalam ruang dan waktu atau Manusia dan Waktu,   disingkat M.W.
            d. Hakikat keterkaitan manusia dengan alam sekitarnya atau Manusia dengan Alam, disingkat M.A.
            e. Hakikat hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain atau Manusia dan Manusia, disingkat M.M.

            Untuk lebih jelasnya melalui uraian masalah dasar dalam hidup serta orientasi nilai budaya, dapat di uraikan lebih lanjut mengenai hal tersebut di atas, sebagai berikut :
1.      Hakikat hidup (M.H), terdapat orientasi nilai budaya bahwa hidup itu buruk, hidup itu baik, hidup itu buruk tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik.
2.      Hakikat karya (M.K), terdapat orientasi bahwa karya itu untuk nafkah hidup, karya itu untuk kedudukan, kehormatan, dsb., karya itu untuk menambah karya.
3.      Persepsi manusia tentang waktu (M.W), terdapat orientasi ke masa kini, orientasi ke masa lalu, orientasi ke masa depan.
4.      Pandangan manusia terhadap alam (M.A), terdapat orientasi bahwa manusia tunduk kepada alam yang dahsyat. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam, manusia berhasrat menguasai alam.
5.      Hakikat hubugan antara manusia dengan sesamanya (M.M), terdapat orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya (berjiwa gotong-royong), orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat. Individualisme menilai tinggi uasaha atas kekuatan sendiri.
Kerangka kluckhohm mengenai lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia.(Dalam buku Mentalitet dan Pembangunan, Koentjaraningrat, 1974, 37).